Selasa, 14 Januari 2014

Tak selamanya orang yang kamu percayai itu baik..

Untuk seseorang yang pernah aku cintai..
Kamu..

Saat aku menulis ini, mungkin kamu sudah bersamanya. Bersama seseorang yang kamu sayangi. Sejauh apapun kamu berusaha menyembunyikannya, aku tetap tahu. Karena, tatapan matamu tak sehangat dulu. Senyumanmu tak selebar dulu. Tindakanmu, cara bicaramu, semuanya berubah. Aku tahu selama ini kau mencintainya di belakangku. Beberapa kali aku memergokimu sedang tersenyum ke arahnya, padahal saat itu kau sedang bersamaku. Tak hanya itu sayang, saat kau beralasan tidak bisa menjemputku, aku tak sengaja melihatmu sedang bersama wanita itu. Wanita yang merebutmu dariku. Aku tak bermaksud mengucapkan ini, tapi memang itu kenyataannya. Dia tak sebaik yang kamu kira..

Perjumpaan kita waktu itu membuatku semakin yakin bahwa kau benar benar mencintainya. Kita bertemu di sebuah cafe yang ada di Jakarta. Saat itu kau membawa wanita itu bersamamu. Aku tak mengerti mengapa kau bisa mengajaknya sementara disini ada aku. Kemudian kau menghampiri au yang sedang menyantap makan siangku. Kau hanya berkata beberapa kalimat saja, dan itu sudah membuatku mengerti, bahwa selama ini aku salah memilihmu.

"Sa, maaf hubungan kita cuma bisa sampai disini. Aku tidak bisa melanjutkannya karena menurutku wanita ini lebih baik darimu"
Kau hanya mengucapkan kalimat itu dan hampir saja membuat jantungku copot. Aku hanya diam, mencoba menarik napas panjang dan berusaha untuk tetap sabar. Melihatku tidak ada respon, kau pu  pergi tanpa sepatah kata apapun. Dan itu menyakitkan..

Beberapa bulan setelah kejadian itu, kau mencoba menghubungiku lagi. Entah karena apa, tapi aku tidak peduli. Aku tetap menjalani rutiitasku seperti biasa, dengan dia, seorang pria yang berhasil merebut hatiku. Saat aku sedang bersamanya, tiba-tiba kau datang. Kau berusaha tetap ceria di hadapanku, padahal saat itu hatimu sedang hancur. Aku bisa melihat di pelupuk matamu, sayang. Kau menyapaku seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Kemudian kau mengajakku mengobrol tanpa memperdulikan seseorang yang sedang bersamaku.

Saat itu, kau menyesali perbuatannmu. Kau mengajakku untuk kembali menjalin hubungan, tidak semudah itu. Dulu kau meninggalkanku karena wanita lain, sekarang dengan mudahnya kau mengajakku balikan? begitu bodohnya kamu!

"wanita itu hanya menginginkan hartaku, dia tak sepenuhnya mencintaiku. Aku salah telah memberikan keputusan seperti itu, aku kira dia lebih baik darimu tapi nyatanya tidak"
Aku hanya mengangguk kecil, rasanya percakapan ini terasa begitu lama.

"memang penyesalan itu datangnya di belakang, kan aku sudah pernah bilang. Dia tak sebaik yang kamu kira"

Dari seseorang yang pernah kau sakiti,
*******