Kamis, 27 Juni 2013

Tersirat sebuah memori lama :')

"Tulisan ini untuk ikut kompetisi @_PlotPoint: buku Catatan si Anak Magang Film "Cinta Dalam Kardus" yang tayang di bioskop mulai 13 Juni 2013"


Aku kembali menatap kardus yang ada di depanku. Kardus ini mengingatkan ku dengan seorang cowok yang pernah mengisi hari-hariku. Hubungan ku dengannya bertahan cukup lama, hampir satu tahun. Hubungan yang awalnya benar-benar membuatku bahagia, tetapi pada akhirnya membuatku kembali merasakan sakit hati.
Jujur, ada sedikit kebencian yang terpendam di hati ini. Tapi aku tidak bisa mengungkapkan ini padanya. Dia sungguh jahat!! Tak ada sepatah kata maaf yang terucap dari mulutnya, seakan akan dia tak mempunyai salah apapun padaku. Ini memang menyakitkan.
Aku kembali menatap kardus yang ada di depanku. Ada sebuah boneka sapi yang mungil, aku masih mengingatnya. Boneka ini ia berikan saat aku berulang tahun. Saat itu umurku masih 15 tahun. Waktu itu aku sedang istirahat dan tiba-tiba dia datang kerumahku sambil membawa sebuah bungkusan kado. Aku senang mengingatnya.
Dan ada sebuah sapu tangan berwarna biru, ini membuatku kembali mengingat kejadian waktu itu.
“aku minta maaf karena sudah membuat kesepakatan gila seperti ini, jujur aku kangen banget sama kamu, aku kira dengan tidak ada komunikasi kita bisa berkosentrasi menghadapi Ujian Nasional, tapi aku salah, ini malah membuatku tidak berkosentrasi. Aku kangen banget sama kamu” ucap dia saat kami bertemu dirumahku.
“aku juga kangen banget sama kamu, iya aku maafin kok” jawabku singkat.
“ini ada sapu tangan buat kamu. Simpan ini baik-baik yaa? Fungsi dari sapu tangan ini, aku pengen ini bisa menghapus airmata kamu saat aku nggak ada. Aku gak mau ngeliat kamu nangis sayang”
Bodoh!! Kenapa kenangan ini begitu melekat dalam pikiranku?? Kenapa ketika mengingat semua ini, aku jadi merasa ingin kembali lagi ke masa lalu, masa dimana kita masih ada :’)
Kenyataannya sapu tangan ini memang sedikit membantuku, ini selalu aku gunakan saat aku menangis, terutama saat aku menangisi nya. Hubungan yang singkat dan begitu penuh cerita ini aku tuliskan di sebuah Diary kecil milikku.
Saat aku sedang memikirkannya, saat kami sedang bertengkar, semua saat-saat itu selalu aku tuliskan di Diary ini. Seperti anak kecil saja yaa? Tolong jangan tertawakan ini, karena Diary ini akan benar-benar berarti ketika seseorang yang kita sayangi pergi. Diary inilah satu-satunya saksi bisu perjalanan hubungan ini.
Entah kenapa, rasanya sulit melupakan kenangan ini. Sosok dia selalu saja ada di bayanganku, mungkin semua kenangan ini akan aku simpan dalam-dalam, sampai ada sesosok laki-laki yang hadir dalam kehidupanku lagi, yang bisa membangun rumah tangga yang baik. Ah! kenapa khayalanku semakin tinggi saja!!
Aku akan menyimpan kenangan ini baik-baik.
Hubungan yang singkat tetapi di dalamnya memiliki sejuta kenangan. Itulah kita 4 februari 2012 :’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar