Selamat malam. Aku begadang semalaman hanya untuk menuliskan
cerita ini. Aku tidak menyangka sudah 5 bulan kita dekat. Memang sejak satu
tahun yang lalu kita berteman, tapi selama 5 bulan ini semakin memperdalam
kedekatan kita. Bahkan selama 5 bulan ini, aku sudah memendam semuanya. Semua
yang tidak kamu ketahui. Kau tidak tahu kan? Ah sudahlah. Mana mungkin kau
mengetahui apa yang kau pendam. Bahkan kau tak akan pernah mau tau kan? Yang
kau pedulikan hanyalah wanita itu. Wanita yang sangat kau kagumi.
Tidak terasa aku sudah menuliskan 5 cerita. Awal cerita ini
kutulis di bulan Agustus. Disana aku menceritakan awal kita dekat. Saat pertama
kali aku memendam rasa ini. Saat kau menghancurkan harapanku, hingga saat kau
mengagumi wanita itu. Aku menceritakan semuanya. Menceritakan tentang kamu.
Semoga akan ada harapan baru di bulan selanjutnya. Di bulan
ke 6 kedekatan kita. Sekaligus di tahun yang baru, 2015. Semoga akan ada cerita
baru. Kenangan manis di dalamnya. Bukankah waktu itu kau mengajakku membuat
kenangan baru lagi? Ya, bersamamu. Aku harap semua itu akan terwujud nanti.
Keinginanku di tahun 2015, aku hanya ingin membuatmu bahagia. Tapi bahagia
bersamaku. Mungkin itu akan terjadi, jika saja kau mau melupakan kenangan pahit
itu. Bagaimana bisa aku membuatmu bahagia, kalau kamu masih saja mempertahankan
hal yang pahit? Apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu bahagia? Aku hanya
tidak mau di anggap sebagai perusak hubungan orang, sayang.
Aku tidak bisa membuatmu bahagia, jika kamu masih tetap
bersamanya. Tapi jika selama ini kau bahagia dengannya, itu bagus. Tandanya aku
sudah berhasil membahagiakanmu. Meski harus aku yang terluka.
Semoga di bulan ke 6 nanti, akan ada cerita baru. Nanti,
akan ku tuliskan cerita baru lagi, yang tentunya dipenuhi dengan kenangan manis.
Aku harap nantinya kau sadar akan semuanya. Jika memang dia yang terbaik
untukmu, dia pasti akan membuatmu bahagia. Bukan malah menyiksamu seperti ini.
Aku harap kau bahagia dengannya. Akan ku tulis lembaran baru, cerita baru, yang
mungkin tidak ada kamu lagi di dalamnya. Mungkin karena aku terlalu sibuk mencintaimu,
hingga sekarang ini aku baru sadar, bukan aku yang ada dihatimu.
Dari seorang wanita, yang menginginkan kamu kembali seperti dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar